Trending

Habari Aja

Gubernur Kalsel Pimpin Rakor MBG, Tegaskan Penguatan Pengawasan dan Standar Keamanan Pangan

 

 RAKOR: Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin memimpin langsung Rapat Koordinasi Dinamika Operasional Makanan Bergizi Gratis (MBG) - Foto Dok Adp


HABARIAJA.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin memimpin langsung Rapat Koordinasi Dinamika Operasional Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Ruang Rapat KH Idham Khalid, Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru, Jumat (21/01/2025).

Rapat ini dihadiri unsur Forkopimda serta jajaran terkait guna menyatukan langkah dan memperkuat pengawasan pelaksanaan program MBG di seluruh kabupaten/kota. Turut hadir Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, Komandan Korem 101/Antasari Brigjen TNI Ilham Yunus, Koordinator MBG se-Kalsel, Satgas MBG, kepala SKPD lingkup Pemprov, asisten, staf ahli, hingga tim pendukung gubernur.

BACA JUGA: DPKP Kalsel Intensif Kunjungi SPPG dan Dapur Pengolahan Menu

Gubernur H. Muhidin menegaskan bahwa rakor ini digelar untuk menyamakan persepsi dalam menangani berbagai persoalan MBG, khususnya menyikapi kasus keracunan makanan yang sempat terjadi di Kabupaten dan Kota Banjarmasin.

Ia meminta seluruh pihak, terutama satgas dan pengelola program, benar-benar mengoptimalkan tugas serta fungsinya agar kejadian serupa dapat dicegah.

“Kita harus menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Satgas yang sudah dibentuk perlu dioptimalkan agar pelaksanaan MBG lebih terjamin,” ujar Gubernur.

Gubernur menegaskan bahwa seluruh SPPG harus memenuhi delapan sertifikat wajib berikut seluruh persyaratan lain yang ditentukan.

" Saya meminta Satgas MBG menjalankan fungsi pengawasan secara maksimal karena bertanggung jawab penuh terhadap keamanan makanan bagi penerima manfaat," tegasnya.

Dalam rakor tersebut, Gubernur Muhidin juga menyoroti masalah kelayakan makanan yang dimasak pada malam hari dan disimpan hingga siang hari. Ia menyarankan agar proses memasak tidak terpusat pada satu lokasi untuk jumlah besar seperti 2.500 porsi, melainkan dibagi ke beberapa titik dekat sekolah penerima manfaat.

“Jadi makanan yang disajikan lebih fresh,” ujarnya.

H. Muhidin menyampaikan bahwa koordinasi akan terus dilakukan dan rakor berikutnya akan dijadwalkan apabila terdapat isu-isu penting yang perlu dibahas bersama untuk menjamin keberlangsungan dan keamanan Program MBG di Kalimantan Selatan. 

Sementara itu, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan menjelaskan, berdasarkan hasil uji sampel di Surabaya, kasus keracunan yang terjadi sebelumnya disebabkan paparan bakteri pada makanan. Karena itu, ia menekankan pentingnya keseragaman prosedur saat kejadian serupa terjadi, seperti pengamanan TKP dan pengambilan sampel makanan.

"Saya menilai masih diperlukan penambahan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah 3T agar masyarakat di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan dapat merasakan manfaat program MBG," tuturnya.

BACA JUGA: Cangkurah Kreatif Festival 2025 Resmi Dibuka, Semarakkan Kawasan Siring Mitra Plaza

Pada rakor tersebut juga disampaikan Irwasda Polda Kalsel, Kombes Pol Noviar, yang juga menjabat Ketua Gugus Tugas MBG Kalsel. Ia menyebutkan saat ini terdapat 177 unit SPPG yang telah mengantongi SK, dan 127 unit di antaranya telah beroperasi. Khusus SPPG Polda Kalsel, layanan telah menjangkau 12.263 penerima manfaat.

Pada kesempatan yang, Komandan Korem 101/Antasari Brigjen TNI Ilham Yunus mengingatkan pengelola SPPG agar memperhatikan kualitas bahan baku, higienitas proses pengolahan, serta standar dapur yang digunakan yayasan atau penyedia.

“Saya minta SPPG menyajikan makanan yang betul-betul sehat. Setelah ini, tidak boleh lagi ada siswa yang masuk rumah sakit karena keracunan,” tutupnya. (adp/ak)

Lebih baru Lebih lama