![]() |
| SYUKURAN: Pemilik Dapur SPPG Belitung Selatan, H. Aftahudin saat memberikan sambutan saat syukuran peresmian dapur SPPG - Foto Dok |
HABARIAJA.COM, BANJARMASIN – Dalam rangka mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Pemerintah, Yayasan Qulubal Bil Insani resmi mengoperasikan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Belitung Darat, Banjarmasin Selatan, pada Minggu (26/10/2025).
Pemilik Dapur SPPG Belitung Selatan, H. Aftahudin, menyampaikan bahwa kehadiran dapur tersebut merupakan bentuk dukungan nyata terhadap upaya peningkatan kualitas gizi anak sekolah.
“Program dari Pak Presiden Prabowo ini tentu bertujuan untuk meningkatkan gizi anak. Kami di SPPG berkomitmen menjalankan kegiatan sesuai dengan pemenuhan gizi yang telah diatur,” ujar H. Aftah.
BACA JUGA: Polres Balangan Gelar Donor Darah Serentak dalam Rangka Hari Humas Polri ke-74
Ia menjelaskan, seluruh proses di dapur SPPG dilakukan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh SPPI, mulai dari tahap persiapan bahan, pengolahan, pemorsian, hingga pendistribusian makanan ke sekolah-sekolah penerima manfaat.
“Kami bekerja sesuai SOP yang berlaku agar kebutuhan gizi anak benar-benar terpenuhi dengan standar yang tepat,” tambah H. Aftah, yang juga menjabat sebagai Ketua APJI Kalimantan Selatan.
Pihaknya memastikan seluruh bahan makanan dan prosesnya higienis. Peralatan dapur juga sudah sesuai standarisasi agar mutu makanan tetap terjaga.
![]() |
| WAWANCARA: Pemilik Dapur SPPG Belitung Selatan, H. Aftahudin - Foto Dok |
Dapur SPPG Belitung Selatan melibatkan 50 pekerja dalam operasional harian. Pada tahap awal, mereka akan menyalurkan makanan bergizi ke lima sekolah sebanyak 1.800 porsi makanan disiapkan setiap hari dan ditargetkan meningkat menjadi 2.000 hingga 3.200 porsi sesuai rencana.
BACA JUGA: Ciptakan Sitkamtibmas, Dit Intelkam Polda Kalsel Jalin Keakraban dengan Warga Belda
Selain fokus pada peningkatan gizi anak, H. Aftah menilai bahwa program MBG juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah, khususnya di wilayah Banjarmasin.
“Program ini ikut menggerakkan ekonomi lokal karena bahan makanan dibeli langsung dari pasar serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Menutup pernyataannya, H. Aftah berharap program MBG melalui dapur SPPG dapat berkontribusi dalam mencetak generasi sehat dan berkualitas, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
“Kami berharap pemenuhan gizi anak ini menjadi langkah nyata menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Sementara itu salah satu karyawan dapur SPPG, Meli, menuturkan bahwa pihaknya sangat memperhatikan aspek kebersihan dan higienitas dalam setiap proses pengolahan makanan.
“Kami di dapur lebih mengutamakan higienitas. Semua bahan makanan dicuci bersih, peralatan disterilkan, dan proses memasak dilakukan sesuai standar kesehatan,” ujar Meli. (fs/ak)

