![]() |
| GEDUNG: Gedung Bank Kalsel yang berada di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin - Foto Net |
HABARIAJA.COM, BANJARMASIN - Bank Kalsel meluruskan pemberitaan terkait informasi adanya dana mengendap sebesar Rp5,165 triliun yang dikaitkan dengan Pemerintah Kota Banjarbaru. Pihak bank menegaskan bahwa informasi tersebut tidak menggambarkan kondisi saldo aktual, melainkan bersumber dari kekeliruan teknis dalam penginputan data perbankan.
Dalam pernyataan resminya, Bank Kalsel menjelaskan bahwa kekeliruan tersebut terjadi pada pengisian sandi Golongan Nasabah di sistem Antasena LBUT-KI (Laporan Bulanan Terintegrasi Bank Umum – Kelayakan Investasi).
BACA JUGA: Ciptakan Sitkamtibmas, Dit Intelkam Polda Kalsel Jalin Keakraban dengan Warga Belda
Kesalahan administrasi ini menyebabkan beberapa rekening pemerintah daerah tercatat pada kategori yang tidak sesuai, namun tidak memengaruhi status kepemilikan maupun nilai saldo sebenarnya.
Adapun total rekening yang terdampak sebanyak 13 fasilitas dengan total saldo mencapai Rp4,746 triliun. Bank memastikan seluruh dana tersebut tetap tercatat dan terkelola dengan aman di Bank Kalsel.
“Kesalahan yang terjadi murni bersifat administratif. Dana tetap berada di Bank Kalsel dan tidak ada kerugian dalam bentuk apa pun,” demikian pernyataan resmi pihak bank.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Bank Kalsel telah mengambil sejumlah langkah korektif, di antaranya, Melakukan klarifikasi dan koreksi langsung kepada Bank Indonesia selaku regulator perbankan dan Melaksanakan sinkronisasi data dan koordinasi bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, serta Pemerintah Kota Banjarbaru untuk memastikan kesesuaian data laporan.
BACA JUGA: Utamakan SOP, SPPG Belitung Selatan Siap Salurkan Makan Bergizi Gratis ke Sekolah
Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, menegaskan komitmen pihaknya dalam menjaga kepercayaan publik melalui transparansi dan akurasi pelaporan.
“Kami menyadari pentingnya keakuratan data dan pelaporan bagi kepercayaan publik. Karena itu, kami segera melakukan klarifikasi kepada Bank Indonesia serta menyesuaikan data dengan pihak terkait. Kami memastikan seluruh laporan keuangan Bank Kalsel mencerminkan kondisi yang valid, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Fachrudin.
Bank Kalsel juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu proses klarifikasi dan koreksi data. Pihaknya berkomitmen untuk terus memperkuat tata kelola perusahaan dan keandalan sistem pelaporan keuangan guna menjaga integritas lembaga serta kepercayaan masyarakat.
Sumber: Bank Kalsel
