Trending

Habari Aja

Reses di Tapin dan HSS, Wakil Ketua DPRD Kalsel Serap Aspirasi Warga Soal Infrastruktur dan Pertanian

 

RESESWakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Desy Oktavia Sari yang juga Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) melaksanakan reses - Foto Dok hum


HABARIAJA.COM, TAPIN – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Desy Oktavia Sari, kembali turun langsung ke lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses masa sidang ke-3 tahun 2025, Sabtu (5/10/2025). Reses kali ini digelar di dua titik, yakni Desa Badaun, Kabupaten Tapin, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan pentingnya memastikan bahwa suara masyarakat benar-benar menjadi landasan dalam penyusunan kebijakan pembangunan daerah.

BACA JUGA: Rumah BUMN Pertamina Banjarmasin Raih Penghargaan pada Ajang Communitas Award 2025

Di Desa Badaun, warga mengeluhkan kondisi tebing sungai yang terus terkikis dan kerusakan jalan desa akibat hujan deras. Mereka meminta pembangunan beronjong untuk mencegah longsor dan menjaga akses jalan tetap aman.

“Masalah ini bukan sekadar soal infrastruktur, tapi juga menyangkut keselamatan dan keberlanjutan ekonomi warga,” ujar Desy.

Usai dialog, Desy meninjau langsung salah satu titik jalan rusak yang menjadi keluhan warga. Ia menilai bahwa solusi cepat dan tepat sangat dibutuhkan, agar aktivitas masyarakat tidak terganggu setiap kali curah hujan meningkat.

“Nanti usulan dari warga ini akan dijadikan pertimbangan dan pokok-pokok pikiran yang diusulkan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,” tambahnya.

Di titik reses selanjutnya di Kabupaten HSS, Desy menemui warga dan kelompok tani yang berkumpul di Kantor Dinas Pertanian. Meskipun suasana berbeda, isu yang mengemuka tetap senada: daya saing petani lokal.

Kelompok tani mengeluhkan keterbatasan alat pertanian dan minimnya pelatihan bagi petani muda. Desy menilai, sektor pertanian di wilayah ini perlu mendapatkan dukungan yang lebih strategis dan berbasis teknologi.

“Petani kita bukan sekadar pelaku ekonomi, mereka adalah penjaga ketahanan pangan. Kita harus pastikan mereka mendapat akses pengetahuan dan fasilitas yang layak,” katanya.

BACA JUGA: BI Kalsel dan Gubernur Muhidin Apresiasi Antusias Warga Ikuti QRIStival 2025

Menurut Desy, sinergi antara kebijakan pertanian dan pemberdayaan masyarakat perlu diperkuat agar pertanian daerah dapat berkembang secara berkelanjutan dan menarik minat generasi muda.

Ia menegaskan bahwa hasil reses di dua wilayah tersebut akan menjadi prioritas dalam pembahasan DPRD bersama pemerintah provinsi.

“Masalah yang mereka sampaikan bukan hal besar di atas kertas, tapi nyata di lapangan. Tugas kami adalah memastikan setiap aspirasi ini diterjemahkan menjadi kebijakan yang berdampak langsung,” tegasnya. (dwn/ak)

Lebih baru Lebih lama