![]() |
SOSIALIASASI: Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, di Posko Relawan Peduli Kemanusiaan Satui - Foto Dok Hum |
HABARIAJA.COM, TANAH BUMBU – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H. M. Alpiya Rahman, S.E., M.M., menegaskan pentingnya pemerataan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus agar mereka memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan meraih potensi terbaik.
Hal tersebut disampaikannya saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, di Posko Relawan Peduli Kemanusiaan Satui (RPKS), Kabupaten Tanah Bumbu, Ahad (7/9/2025).
BACA JUGA: Gubernur Kalsel Terima Kunjungan Ketua KPU, Bahas Sinergi dan Dukungan Pemprov
Dalam kegiatan itu, Alpiya memaparkan sejumlah strategi, di antaranya penerapan pendidikan inklusif, penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, pelatihan guru agar terampil dalam mendampingi anak berkebutuhan khusus, serta pengembangan kurikulum yang fleksibel.
Menurutnya, dukungan orang tua juga tidak kalah penting.
“Orang tua perlu mendapatkan pembekalan untuk mendukung anak-anak mereka, termasuk melalui kerja sama dengan lembaga terkait dan pemanfaatan teknologi pembelajaran yang ramah anak berkebutuhan khusus,” ungkapnya.
Alpiya menambahkan, keberadaan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Satui sangat diharapkan masyarakat sebagai wadah pendidikan khusus.
“Kita berupaya agar SLB bisa hadir di tengah masyarakat Satui, sehingga anak-anak dengan kebutuhan khusus dapat memperoleh layanan pendidikan yang layak dan setara,” tegasnya.
BACA JUGA: Disporapar Balangan Siapkan Dua Destinasi Wisata Baru
Berdasarkan data yang dihimpun, di Kecamatan Satui terdapat sedikitnya 300 anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan perhatian serta lembaga pendidikan yang sesuai.
Salah satu anggota Relawan Peduli Kemanusiaan Satui (RPKS) mengungkapkan dukungannya.
“Kami sangat mendukung, karena keberadaan SLB akan membantu anak-anak berkebutuhan khusus mengembangkan potensi mereka secara optimal serta mencapai kemandirian dan kualitas hidup yang lebih baik,” ujarnya. (hum/ak)