 |
| PEMBAGIAN: Pembagian bendera berlangsung di kawasan Jalan MT Haryono hingga Tugu Ikan Kelabau - Foto Dok |
HABARIAJA.COM, BAJARMASIN – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) menggelar aksi pembagian bendera merah putih di sejumlah titik strategis, Rabu (13/8/2025).
Pembagian bendera berlangsung di kawasan Jalan MT Haryono hingga Tugu Ikan Kelabau. Kegiatan ini melibatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga non-ASN Diskominfotik, dipimpin langsung oleh Kepala Diskominfotik Kota Banjarmasin, Windiasti Kartika, ST., MT., didampingi Sekretaris Diskominfotik, Dra. Dewi Puspa Handayani.
BACA JUGA: Pemko Banjarmasin Matangkan Persiapan HUT RI ke-80 dan Hari Jadi Kota ke-499
Menurut Windiasti, pembagian bendera bukan sekadar kegiatan seremonial tahunan, melainkan ajakan untuk menghidupkan kembali rasa nasionalisme di ruang publik maupun di rumah masing-masing.
“Alhamdulillah, hari ini kami dapat membagikan bendera merah putih kepada masyarakat. Ini adalah simbol persatuan dan kedaulatan bangsa. Harapannya, warga turut mengibarkan bendera di depan rumah sebagai bentuk penghormatan kepada pejuang kemerdekaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, semangat kemerdekaan tidak seharusnya hanya dirayakan setiap 17 Agustus, tetapi perlu dijaga setiap hari melalui solidaritas, kerja sama, dan kepedulian sosial.
“Indonesia bersatu, berdaulat, rakyat maju sejahtera. Kalau Indonesia maju, Banjarmasin juga harus maju dan sejahtera. Mari kita mulai dari hal kecil seperti mengibarkan bendera, lalu wujudkan semangat itu dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Aksi ini mendapat respons positif dari warga. Banyak pengendara yang berhenti sejenak untuk menerima bendera, bahkan langsung memasangnya di kendaraannya.
BACA JUGA: Balangan Expo 2025 Siap Hadirkan Artis Nasional dan Ratusan UMKM
Windiasti berharap kegiatan ini dapat menginspirasi warga untuk lebih peduli terhadap simbol-simbol negara.
“Bendera ini bukan hanya kain berwarna merah putih, tetapi warisan sejarah yang dibayar mahal dengan pengorbanan nyawa. Jangan biarkan maknanya pudar,” tandasnya. (hum/ak)