Trending

Habari Aja

Penguatan Forum Kecamatan dan Pokja Desa Sehat, Bapperida Kotabaru Gelar Workshop

 

WORKSHOP: Workshop Penguatan Kapasitas Forum Kecamatan Sehat dan Kelompok Kerja (Pokja) Desa Sehat - Foto Istimewa


HABARIAJA.COM, KOTABARU - Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Kotabaru menggelar Workshop Penguatan Kapasitas Forum Kecamatan Sehat dan Kelompok Kerja (Pokja) Desa Sehat pada Jumat (5/12/2025) di Ruang Rapat Pulau Inspirasi Lantai II Bapperida Kotabaru sebagai bagian dari percepatan persiapan Penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2027.

Workshop dibuka oleh Kepala Bapperida Kotabaru, Ir. Rurien Srihardjanti, MM. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Kotabaru wajib mengikuti penilaian KKS 2027 mengingat hingga kini masih menjadi salah satu daerah di Kalimantan Selatan yang belum berpartisipasi.

“Saat ini capaian Open Defecation Free (ODF) Kotabaru berada di angka 79 persen dan tinggal dikejar menjadi 80 persen sebagai syarat utama mengikuti penilaian KKS. Selain itu, kelengkapan data serta pembentukan kelembagaan forum hingga tingkat desa masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama,” ujarnya.

BACA JUGA: Hadapi Nataru 2025, Jasa Raharja Kalsel Dukung Seleksi Pengemudi Teladan

Rurien juga menekankan pentingnya penerapan satu data terpadu lintas sektor sebagai dasar perencanaan pembangunan, termasuk untuk pemenuhan sembilan tatanan KKS.

Sementara itu, narasumber dari Dinas Kesehatan Kotabaru, H. Sugianor, memaparkan bahwa hingga akhir 2025 capaian desa ODF telah mencapai 80 persen dari total desa yang ada. Secara teknis, pencapaian ini telah memenuhi syarat untuk pengajuan sertifikasi ODF tingkat kabupaten. Namun, ia menyebutkan bahwa pembentukan Forum Kecamatan Sehat dan Pokja Desa Sehat minimal 50 persen masih harus dipenuhi sebagai langkah awal menuju penilaian KKS 2027.

“Hingga saat ini, pembentukan kelembagaan masih perlu percepatan. Ini menjadi tugas bersama agar target dapat tercapai tepat waktu,” tegasnya.

Ia turut menjelaskan sembilan tatanan KKS yang menjadi dasar penilaian, yaitu:

1. Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri

2. Permukiman dan Fasilitas Umum3

3. Satuan Pendidikan4

4. Pasar Sehat

5. Perkantoran dan Perindustrian

6. Pariwisata Sehat

7. Transportasi dan Tertib Lalu Lintas Jalan

8. Perlindungan Sosial

9. Penanggulangan Bencana

Ketua Forum Kabupaten Kota Sehat (FKKS) Kotabaru yang diwakili H. Kamaruz Zaman menambahkan bahwa fokus utama saat ini bukan sekadar mengejar penghargaan, melainkan memastikan Kotabaru dapat masuk dalam sistem penilaian resmi KKS.

Dari total 22 kecamatan dan lebih dari 200 desa di Kotabaru, baru sebagian yang telah membentuk forum dan pokja. Padahal, minimal 50 persen forum kecamatan dan 50 persen pokja desa harus terbentuk untuk memenuhi syarat penilaian.

“Kondisi geografis Kotabaru yang sangat luas menjadi tantangan tersendiri. Namun dengan kolaborasi seluruh pihak, kami optimistis target ini bisa tercapai,” ujarnya.

BACA JUGA: Didampingi Wagub Kalsel, Wamendagri Tinjau Program MBG ke Sekolah Rakyat Budi Luhur

Workshop ini diikuti peserta dari empat kecamatan Pulau Laut Selatan, Pulau Laut Kepulauan, Pulau Laut Barat, dan Tanjung Selayar serta perwakilan sejumlah SKPD seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, BPKAD, Dinas Kominfo, Dinas PUPR, Badan Kesbangpol, puskesmas, serta perangkat kecamatan dan desa.

Kegiatan ini merupakan regional keempat dari rangkaian pembinaan dan penguatan kapasitas forum yang telah dilaksanakan di beberapa wilayah lainnya. Melalui kegiatan ini, Bapperida menargetkan seluruh kecamatan segera membentuk Forum Kecamatan Sehat, dilanjutkan pembentukan Pokja Desa Sehat, serta penyusunan dokumen sembilan tatanan KKS untuk periode 2025–2026.

Dengan terselenggaranya workshop tersebut, Pemerintah Kabupaten Kotabaru berharap seluruh tahapan persiapan menuju Penilaian Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2027 dapat berjalan lebih sistematis, terukur, dan terintegrasi lintas sektor. (dr/ak)

Lebih baru Lebih lama