Trending

Habari Aja

Jelang Nataru 2025/2026, TPK Banjarmasin Optimalkan Layanan Operasional Terpadu

 

 TERMINAL: Terminal Petikemas (TPK) Banjarmasin yang dikelola oleh PT Pelindo Terminal Petikemas - Foto Istimewa


HABARIAJA.COM, BANJARMASIN – Terminal Petikemas (TPK) Banjarmasin yang dikelola oleh PT Pelindo Terminal Petikemas memastikan kesiapan dan kelancaran layanan operasional terminal menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026). Kesiapan tersebut dilakukan melalui penguatan fungsi Integrated Planning & Control sebagai pusat koordinasi perencanaan dan pengendalian operasional secara terpadu.

Melalui penguatan fungsi tersebut, TPK Banjarmasin mengoptimalkan perencanaan sandar kapal, perencanaan kegiatan bongkar muat, pengaturan Container Yard (CY), hingga pengendalian operasional di pintu gerbang (gate). Ruang Integrated Planning & Control TPK Banjarmasin kini telah terintegrasi dengan layanan dari SPJM (Subholding Pelindo Jasa Maritim) yang mengatur sarana dan prasarana pemanduan serta penundaan kapal, serta SPSL (Subholding Pelindo Solusi Logistik) yang mendukung kelancaran distribusi peti kemas di Lini II.

BACA JUGA: Fokus Kesiapan Nataru, GM PLN UID Kalselteng Cek Pusat Kontrol Layanan Kelistrikan

Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pelayanan operasional terminal secara menyeluruh.

Sebagai bagian dari strategi kesiapan Nataru, TPK Banjarmasin juga mempercepat proses pengeluaran peti kemas (delivery) dari lapangan penumpukan dan meningkatkan efektivitas pemanfaatan ruang tumpuk kontainer guna mencegah terjadinya bottleneck seiring peningkatan volume arus barang. Selain itu, terminal secara rutin menggelar rapat harian (daily meeting) yang melibatkan berbagai divisi, mulai dari HSSE hingga teknik, untuk memastikan kesiapan operasional saat kapal sandar.

Terminal Head TPK Banjarmasin, Sirin Purnomo, menyampaikan bahwa hingga November 2025, rata-rata Yard Occupancy Ratio (YOR) TPK Banjarmasin tercatat sebesar 48,31 persen.

“Dengan perencanaan dan pengendalian yang matang, terminal dapat melakukan proyeksi serta evaluasi ketersediaan tambatan, kesiapan peralatan bongkar muat, dan kapasitas lapangan penumpukan secara lebih akurat. Apabila delivery berjalan lancar, maka perputaran truk peti kemas di lapangan akan semakin cepat, kinerja terminal meningkat, dan efektivitas logistik tetap terjaga,” jelasnya, belum lama tadi.

Sirin menegaskan bahwa layanan operasional TPK Banjarmasin akan tetap berjalan selama 24 jam sehari dan tujuh hari dalam sepekan 24/7 guna menjaga kelancaran distribusi serta ketersediaan kebutuhan pokok dan logistik lainnya di wilayah Kalimantan Selatan selama periode Nataru 2025/2026.

Sementara itu, Kepala Cabang Meratus Banjarmasin, Afifudin, mengungkapkan bahwa saat ini arus peti kemas telah memasuki masa puncak (peak season) sejak awal November 2025 dan diperkirakan berlangsung hingga tiga bulan ke depan.

“Kami sudah memasuki peak season. Dengan adanya ruang koordinasi yang terintegrasi di TPK Banjarmasin, sinergi dalam layanan pemanduan, perencanaan tambatan, serta dukungan terhadap kedatangan dan keberangkatan kapal menjadi lebih optimal. Harapannya, kinerja bongkar muat dapat meningkat dengan meminimalkan idle time,” ujarnya.

Selain penguatan di dalam terminal, TPK Banjarmasin juga menjalin koordinasi intensif dengan Pelindo Sub Regional Kalimantan terkait pengaturan lalu lintas di sekitar area terminal. Pengaturan ini difokuskan pada kelancaran distribusi peti kemas dari Lini II ke Lini I agar kepadatan lalu lintas di luar terminal tidak menghambat arus logistik masuk dan keluar pelabuhan.

BACA JUGA: Sambut Nataru dan Momen 5 Rajab, Hiswana Migas Kalsel Pastikan Stok BBM dan LPG Aman

Untuk mendukung peningkatan kinerja operasional, pada awal Desember 2025 TPK Banjarmasin juga menerima tambahan 12 unit head truck dan chassis baru. Penambahan armada tersebut diharapkan dapat mempercepat pelayanan bongkar muat saat resmi dioperasikan sehingga arus peti kemas di terminal semakin lancar.

Melalui berbagai langkah kesiapan dan strategi operasional yang diterapkan, TPK Banjarmasin menegaskan komitmennya sebagai gerbang utama arus peti kemas di Kalimantan Selatan dalam menjaga kelancaran logistik serta ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. (rls/ak)

Lebih baru Lebih lama