Trending

Habari Aja

Debit Air Sungai Balangan Naik, Dua Titik Pantauan Berstatus Siaga

 

KONDISI: Kondisi debit air di wilayah Kabupaten Balangan kembali menunjukkan peningkatan - Foto Istimewa


HABARIAJA.COM, BALANGAN – Kondisi debit air di wilayah Kabupaten Balangan kembali menunjukkan peningkatan. Berdasarkan pemantauan terbaru, dua dari tiga titik pantauan Sungai Balangan kini berstatus siaga, yakni Bendungan Pitap dan Sungai Balangan di Kecamatan Batumandi.

Di Bendungan Pitap, tinggi muka air (TMA) tercatat mencapai 9,4 meter. Kondisi ini menandakan adanya peningkatan debit air yang perlu diantisipasi, terutama oleh wilayah-wilayah yang berada di hilir bendungan. Sementara itu, Sungai Balangan di Kecamatan Batumandi juga mengalami kenaikan signifikan dengan TMA mencapai 5,1 meter, jauh melampaui batas jagaan yang berada di level 2,9 meter.

BACA JUGA: CIMB Niaga Ajak Generasi Muda “Move Towards Your Dreams” Lewat Kejar Mimpi Fest

Seiring kondisi tersebut, warga yang bermukim di sekitar bantaran sungai diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus memantau perkembangan cuaca.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, H. Rahmi, mengingatkan bahwa kondisi tinggi muka air bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu, khususnya apabila hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah hulu.

“Wilayah yang sudah berstatus siaga harus meningkatkan kesiapsiagaan. Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai kami minta lebih waspada dan segera melapor apabila terjadi kenaikan air secara cepat,” ujarnya.

BPBD Balangan juga mengimbau pemerintah desa, relawan kebencanaan, serta unsur terkait lainnya untuk memperkuat koordinasi, terutama di wilayah Kecamatan Batumandi dan sekitar Bendungan Pitap.

BACA JUGA: Korban Meninggal Dunia Bencana Alam Aceh dan Sumatra Tembus 1.016 Jiwa

Selain itu, masyarakat diminta menghindari aktivitas di sekitar sungai saat hujan deras serta menyiapkan langkah-langkah evakuasi apabila kondisi memburuk.

"Dengan upaya antisipasi sejak dini, kita berharap risiko dampak bencana hidrometeorologi dapat diminimalkan, mengingat puncak musim hujan masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Balangan," tukasnya. (ns/ak)

Lebih baru Lebih lama