 |
| RAPAT: BPBD Balangan menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama delapan kecamatan di Ruang Rapat BPBD Balangan - Foto Dok |
HABARIAJA.COM, BALANGAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan terus mengawal pelaksanaan Program Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) yang dideklarasikan pada Oktober 2025 oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan.
Saat ini, BPBD tengah melakukan pendampingan terhadap kecamatan dalam rangka tindak lanjut pelaksanaan Gerakan Kencana tahun 2025 dan 2026, khususnya pemenuhan bukti dukung pada Aplikasi SI KENCANA.
BACA JUGA: Akhiri Tahun 2025, Kadis Minta Jajaranya Percepat Realisasi Kegiatan
Untuk memaksimalkan proses tersebut, BPBD Balangan menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama delapan kecamatan di Ruang Rapat BPBD Balangan, Senin (24/11/2025).
Kepala Pelaksana BPBD Balangan, H. Rahmi, menyampaikan bahwa seluruh tahapan program Kencana terus dikawal secara berkelanjutan.
“Salah satu tahapan yang dijalankan adalah pemenuhan data registrasi sebagai salah satu syarat Kencana,” ujarnya.
Melalui rakor ini, kata Rahmi, BPBD berupaya mengoordinasikan seluruh pihak terkait guna menyusun data yang akurat dan terpadu.
Data tersebut nantinya digunakan untuk merencanakan, mengimplementasikan, dan memantau program Kencana secara lebih efektif. Menurut Rahmi, data yang terkoordinasi dan terintegrasi sangat penting untuk membentuk registrasi yang lengkap dan akurat terkait potensi bencana dan kondisi di tingkat kecamatan.
“Menggunakan data yang terintegrasi sebagai dasar untuk menyusun rencana kerja Kencana yang kolaboratif dan terukur sehingga mencapai target penanggulangan bencana,” jelasnya.
BACA JUGA: PLN UID Kalselteng Raih CSR Award 2025 Bidang Pendidikan dari Kabupaten Banjar
Selain itu, BPBD Balangan memastikan seluruh program penanggulangan bencana di tingkat kecamatan berjalan selaras dan terhubung dengan sistem perencanaan di tingkat kabupaten. Rahmi berharap Program Kencana dapat memperkuat kapasitas seluruh elemen kecamatan mulai dari pemerintah kecamatan hingga masyarakat untuk aktif terlibat dalam mitigasi bencana.
“Kencana ini hadir untuk menciptakan langkah penanggulangan bencana yang lebih terarah, terencana, terpadu, dan terkoordinasi, serta meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana,” pungkasnya. (ns/ak)