 |
| HADIR: Anggota DPRD Kabupaten Balangan, Hafis Anshar, yang hadir dalam kegiatan tersebut - Foto Dok |
HABARIAJA.COM, BALANGAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan resmi menggelar Rapat Musyawarah Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Balangan periode 2025–2029, yang dilaksanakan di Aula BKPSDM Balangan, pada Selasa (14/10/2025).
Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur mulai dari perangkat daerah, lembaga masyarakat, organisasi relawan kebencanaan, hingga perwakilan masyarakat sipil. FPRB dibentuk sebagai wadah untuk memperkuat sinergi antarinstansi dalam upaya mitigasi dan pengurangan risiko bencana di Kabupaten Balangan.
BACA JUGA: BSI Catat Pertumbuhan Positif di Kalimantan, UMKM dan Media Jadi Mitra Strategis
Anggota DPRD Kabupaten Balangan, Hafis Anshar, yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas inisiatif pembentukan forum tersebut.
“Kami dari DPRD Balangan sangat mengapresiasi langkah BPBD yang berinisiatif membentuk FPRB. Forum ini menjadi wadah sinergi antarlembaga dan masyarakat untuk bersama-sama mengurangi risiko bencana di Balangan,” ujarnya kepada awak media.
Hafis berharap forum ini tidak hanya menjadi simbol atau wadah formal semata, namun mampu menjalankan peran aktif dalam perencanaan program, edukasi masyarakat, serta pelaksanaan mitigasi bencana secara berkelanjutan.
Politisi muda ini juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam membangun kesadaran kebencanaan di tengah masyarakat, mulai dari pemerintah desa, relawan, dunia usaha, hingga masyarakat umum.
“Kita semua memiliki tanggung jawab bersama dalam menjaga keselamatan masyarakat. Harapan kami, FPRB dapat menjadi garda terdepan dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan bencana di Balangan,” tambah Hafis.
BACA JUGA: The SUV Pride Hadir di Kalselteng, PT Trio Motor Luncurkan New Honda ADV160
Dengan terbentuknya Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Balangan periode 2025–2029, diharapkan tercipta sistem penanggulangan bencana yang lebih terkoordinasi, partisipatif, dan tanggap terhadap potensi bencana.
Forum ini juga akan berfungsi sebagai jembatan komunikasi dan kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kapasitas daerah menuju Kabupaten Balangan yang tangguh bencana. (nt/ak)