 |
| EDUKASI: Pembekalan kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang dilaksanakan di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) Desa Suryatama, Kecamatan Halong - Foto Dok |
HABARIAJA.COM, BALANGAN – Pemerintah Kabupaten Balangan terus menggencarkan upaya pencegahan dan penurunan angka stunting melalui berbagai program strategis. Salah satunya adalah pembekalan kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang dilaksanakan di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) Desa Suryatama, Kecamatan Halong, Kamis (2/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader IMP dalam memberikan edukasi gizi kepada keluarga yang memiliki balita dan ibu hamil, serta mendorong penerapan pola makan sehat berbasis pangan lokal di tingkat rumah tangga.
BACA JUGA: Ketua DPRD Kalsel Hadiri Puncak HUT ke-499 Kota Banjarmasin
Ketua TP PKK Kecamatan Halong, Anie Chairina Rahmadi, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen bersama dalam menekan angka stunting di daerah.
“Dengan adanya kegiatan ini, kader dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam penyediaan makanan sehat di rumah tangga. Mudah-mudahan bisa menambah pengetahuan kader dan masyarakat agar benar-benar bisa dipraktikkan,” ujar Anie.
Hal senada disampaikan oleh Denny Mariaty Simbolon, JF Penata Kependudukan dan KB Ahli Muda Bidang Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Balangan. Ia mengharapkan agar kader IMP dapat berbagi informasi kepada masyarakat, khususnya melalui kegiatan Posyandu, dengan menerapkan konsep dapur sehat yang berbasis bahan pangan lokal.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat, khususnya bagi masyarakat Kecamatan Halong. Desa Suryatama kami jadikan sebagai basis kegiatan agar bisa menjadi contoh bagi desa lain,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator PKB Kecamatan Halong, Nurul Ismayani, mengungkapkan bahwa angka stunting di Kecamatan Halong menunjukkan tren penurunan, meskipun belum terlalu signifikan. Ia mencatat bahwa prevalensi stunting sudah menurun hingga sekitar 18 persen sejak awal tahun 2022.
“Memang belum terlalu tampak karena jumlah sasaran juga ikut berkurang, namun arah penurunan sudah ada,” jelas Nurul.
Program DASHAT sendiri merupakan bagian dari pendekatan konvergensi percepatan penurunan stunting, yang mengintegrasikan edukasi gizi, pemberdayaan masyarakat, dan pemanfaatan sumber daya lokal dalam pemenuhan kebutuhan gizi keluarga.
BACA JUGA: Pemkab Balangan Peringati Hari Kesaktian Pancasila
Dengan adanya kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Balangan melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) berharap dapat memperkuat peran kader IMP dan TP PKK di tingkat desa sebagai garda terdepan edukasi gizi dan pendamping keluarga.
Diharapkan, keberhasilan program ini di Desa Suryatama dapat direplikasi di desa-desa lain di Kabupaten Balangan, guna mempercepat pencapaian target penurunan stunting secara berkelanjutan dan menyeluruh. (ns/ak)