Trending

Habari Aja

Kemkomdigi Pastikan Keamanan Data dalam Digitalisasi Perlindungan Sosial

 

KEMENTERIAN: Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) - Foto Istimewa


HABARIAJA.COM, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan data sekaligus memperkuat tata kelola digital melalui pemanfaatan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) pada uji coba sistem digitalisasi Perlindungan Sosial (Perlinsos).

Sistem tersebut menjadi pintu masuk utama data calon penerima bantuan sosial (bansos) yang terintegrasi dengan berbagai sistem pemerintah.

BACA JUGA: Gowes Bareng Wali Kota Meriahkan Hari Jadi ke-499 Banjarmasin

Direktur Aplikasi Pemerintah Digital Ditjen Teknologi Pemerintah Digital Kemkomdigi, Yessi Arnaz Ferari, menjelaskan sistem digitalisasi Perlinsos didukung oleh Sistem Penghubung Layanan Pemerintah (SPLP), yang berfungsi mengintegrasikan aplikasi dan data antarinstansi.

“Fungsi SPLP adalah menginteroperasikan data agar lebih valid, terstandarisasi, dan efisien. Dengan SPLP, cukup satu hub untuk menghubungkan berbagai aplikasi sehingga layanan lebih efektif,” ujarnya dalam Inisiasi Uji Coba Terbatas Digitalisasi Bansos di Tingkat Desa/Kelurahan Kabupaten Banyuwangi bersama Kemensos, BPS, dan kementerian/lembaga terkait, Kamis (18/9/2025).

Selain integrasi data, Yessi menegaskan perlindungan data pribadi (PDP) menjadi prioritas utama. 

“Kemkomdigi memastikan keamanan data dalam tiga fase: saat disimpan (at rest), saat dikirim (in transit), dan saat digunakan (at use). Semua tahapan itu dijaga dengan standar keamanan ketat serta kepatuhan regulasi,” tambahnya.

Pemanfaatan AI

Kemkomdigi juga mendorong penggunaan AI dan machine learning untuk mempercepat proses penargetan bansos.

“Tahap awal adalah menyusun algoritma penargetan. Setelah jelas, AI akan membantu mengolah data dalam jumlah besar. Penerapan sederhana yang sudah berjalan adalah face recognition untuk verifikasi identitas penerima,” ungkap Yessi.

Menurutnya, keberhasilan implementasi digitalisasi Perlinsos membutuhkan kolaborasi lintas kementerian/lembaga.

“Kemensos sebagai pemilik program, Dukcapil, dan instansi lain berperan dalam tata kelola data. Harus jelas siapa pengendali data, siapa pemroses, dan siapa pengguna. Kolaborasi ini penting agar verifikasi tepat sasaran,” tegasnya.

BACA JUGA: Ketua DPRD Kalsel Apresiasi “Fun Swimming Competition” Peringatan Hari TNI dan TNI AL ke-80

Dengan dukungan SPLP, tata kelola data yang ketat, serta pemanfaatan teknologi AI, Perlinsos diharapkan menjadi sistem yang lebih cepat, akurat, dan aman. SPLP atau tol digital akan menjadi jalur utama integrasi dan pertukaran data lintas kementerian/lembaga, sekaligus memadukan berbagai basis data yang selama ini tersebar.

“Kalau sistem sudah terintegrasi, kita tidak hanya mempercepat penyaluran, tapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat. Negara hadir memastikan data mereka digunakan dengan benar,” pungkas Yessi.

Langkah ini sejalan dengan Asta-Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui perluasan jaring perlindungan sosial dan pemerataan layanan publik berbasis digital. (kemkomdigi/ak)

Lebih baru Lebih lama