Trending

Habari Aja

Wali Kota Banjarmasin Buka Festival Manopeng, Angkat Warisan Budaya Banjar

 

SAMBUTANWali Kota Yamin saat menyampaikan sambutan - Foto Dok Hum


HABARIAJA.COM, BANJARMASIN - Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, secara resmi membuka Festival Manopeng di Jalan Banyiur Luar, Basirih, pada Jumat (11/07/2025). Festival budaya yang berlangsung selama tiga hari, dari 11 hingga 13 Juli, ini menjadi ajang pelestarian budaya Banjar yang diwariskan secara turun-temurun.

Dalam sambutannya, Wali Kota Yamin menegaskan bahwa Festival Manopeng bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan representasi sejarah hidup masyarakat Banjar yang telah mengakar selama ratusan tahun.

BACA JUGA: CIMB Niaga Konsisten Berdayakan UMKM Indonesia Timur

"Ini adalah sejarah yang hidup. Di tengah era digital seperti sekarang, kita patut bangga karena masih memiliki akar budaya yang kuat dan menjadi ciri khas daerah kita," ujar Yamin.

Festival Manopeng merupakan agenda tahunan yang digagas oleh keluarga besar Dzuriyat Haji Ujang dan masyarakat Kampung Banyiur. Tradisi ini rutin digelar setiap malam Senin di antara bulan Muharam sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas hasil panen, sekaligus sarana silaturahmi dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal.

Wali Kota juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam menjaga warisan budaya, salah satunya Ferdi Irawan tokoh muda Kampung Banyiur yang telah mendapat Anugerah Kebudayaan dari Kemendikbud RI tahun 2020. Ferdi dikenal sebagai penjaga tradisi topeng, gamelan, rabab, hingga tari Jepin, serta penyimpan berbagai benda pusaka seperti topeng tua berusia 300 tahun dan keris kuno.

"Ferdi Irawan adalah contoh nyata bagaimana generasi muda bisa menjadi pelestari warisan budaya. Kita perlu dukung lebih banyak Ferdi-Ferdi lainnya agar warisan ini tidak hanya dikenang, tetapi juga terus hidup dan berkembang," sebut Yamin.

Wali Kota mengajak masyarakat Banjarmasin serta wisatawan domestik dan mancanegara untuk meramaikan berbagai rangkaian kegiatan dalam Festival Manopeng, seperti pertunjukan Japin Carita, Bajapanan sambil menggendong anak, dan beragam ritual budaya khas Banjar lainnya.

BACA JUGA: Raih Indeks 71 Persen Keamanan Siber, Diskominfo Kalsel Lampaui Target Nasional

Ia juga menanggapi aspirasi masyarakat Kampung Banyiur mengenai pembangunan dermaga sebagai jalur perahu jukung serta fasilitas latihan seni dan budaya.

"Semoga Kampung Banyiur dapat terus menjadi inspirasi, tidak hanya sebagai penjaga budaya, tetapi juga sebagai wajah Banjarmasin yang sarat makna dan jati diri," pungkasnya.

Festival Manopeng Banyiur kini telah berkembang menjadi ikon budaya sekaligus sarana promosi pariwisata daerah. Tak hanya memperkuat identitas budaya lokal, festival ini juga menjadi panggung regenerasi pelaku seni tradisi di tengah arus modernisasi. (hum/ak)

Lebih baru Lebih lama