![]() |
PELANTIKAN: Pelantikan digelar di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru - Foto Dok |
HABARIAJA.COM, BANJARBARU – Dalam upaya memperkuat struktur manajemen dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Muhidin, secara resmi melantik empat anggota Dewan Komisaris Bank Kalsel periode 2025–2030.
Pelantikan digelar di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Senin (14/7/2025), dan menjadi bagian dari komitmen Bank Kalsel untuk mempertahankan Tingkat Kesehatan Bank (TKB) pada peringkat “Sehat”, serta memastikan peran strategis bank dalam pembangunan daerah tetap berjalan optimal.
BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Kalimantan Tingkatkan Kompetensi Safety Man SPBU lewat Pelatihan Intensif
Pelantikan tersebut merupakan tindak lanjut dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa pada 13 Maret 2025, yang menyetujui pengunduran diri tiga komisaris sebelumnya, yakni Hatmansyah (Komisaris Utama Independen), Syahrituah Siregar (Komisaris Independen), dan Rizal Akbar Sarupi (Komisaris).
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang hasil Fit and Proper Test, serta ditetapkan dalam Akta Penetapan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Perseroda) Nomor 04 Tanggal 11 Juli 2025, berikut nama-nama anggota Dewan Komisaris yang resmi dilantik:
-Subhan Nor Yaumil – Komisaris Utama Non-Independen
-Riza Aulia – Komisaris Independen
-Hj. Karmila Muhidin – Komisaris Non-Independen
-Widya Ais Sahla – Komisaris Independen
Turut hadir dalam acara pelantikan ini para bupati/wali kota se-Kalsel, jajaran Forkopimda, perwakilan OJK dan BI, Direksi Bank Kalsel, kepala dinas, perwakilan BUMN/D, serta unsur media.
Dalam sambutannya, Gubernur H. Muhidin mengucapkan selamat kepada para komisaris yang baru dilantik dan menekankan bahwa jabatan ini merupakan amanah yang harus dijalankan dengan penuh integritas, profesionalisme, dan komitmen tinggi.
“Dewan Komisaris memiliki peran strategis, tidak hanya mengawasi kinerja keuangan bank, tetapi juga memastikan Bank Kalsel hadir sebagai penggerak ekonomi daerah, pendukung UMKM, serta memperluas inklusi keuangan di Kalimantan Selatan,” tegasnya.
Ia optimistis, sinergi antara komisaris, direksi, dan pemangku kepentingan lainnya akan membawa Bank Kalsel menjadi institusi keuangan yang lebih kuat dan terpercaya.
“Mari kita wujudkan Bank Kalsel sebagai bank daerah yang terdepan, terpercaya, dan mampu memberi kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi daerah,” tutup Gubernur.
BACA JUGA: Taufik Rahman Sosialisasikan Perda Keamanan Pangan di Barito Kuala
Sementara itu, Komisaris Utama Non-Independen Subhan Nor Yaumil, yang mewakili Dewan Komisaris dalam sambutan perdananya, menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan.
“Kami menyadari bahwa peran Dewan Komisaris sangat krusial dalam menjaga arah kebijakan dan pelaksanaan operasional tetap berada pada koridor kehati-hatian dan tata kelola yang baik. Kami berkomitmen menjalankan fungsi pengawasan secara objektif, profesional, dan bersinergi penuh dengan Direksi,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan integritas dalam setiap proses pengambilan keputusan, agar Bank Kalsel terus menjadi institusi keuangan yang tangguh dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan pembangunan daerah. (fs/ak)